Wanita Berumur Panjang Karena Punya Gen Lebih Bagus dari Pria

Tokyo, Rata-rata wanita punya umur hidup 5 tahun lebih panjang ketimbang pria. Bukan karena faktor stres atau gaya hidupnya, tapi karena komposisi gennya memang lebih bagus dari pria.

Peneliti menemukan materi yang menyusun genetik seorang pria ternyata tidak lebih baik dibanding wanita. Begitulah kira-kira hasil studi para peneliti di Jepang yang dimuat dalam Science Journal Human Reproduction.

Untuk membuktikannya, peneliti mencoba membandingkan sebuah tikus yang dihasilkan dari pasangan tikus pria dan wanita (ayah dan ibu) serta pasangan tikus wanita dan wanita (dua ibu). Hasilnya, tikus yang dihasilkan dari dua ibu memiliki umur hidup 186 hari lebih panjang daripada tikus yang dihasilkan dari gen ayah dan ibu.

Studi ini menunjukkan bahwa gen sperma yang berasal dari jenis kelamin laki-laki memiliki efek yang tidak lebih baik dibanding gen dari wanita. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa pria berumur lebih pendek karena faktor pekerjaan, tanggung jawab dan stres sosial.

Profesor Tomohiro Kono dari the Tokyo University of Agriculture dan Dr Manabu Kawahara dari Laboratory of Animal Resource Development, Saga University adalah peneliti yang mengemukakan teori bahwa genetik wanita lebih baik dan menghasilkan umur lebih panjang ketimbang gen hasil pencampuran wanita dan pria.

“Hampir seluruh dunia tahu bahwa wanita hidup lebih panjang daripada pria. Tak ada yang tahu alasannya dengan pasti. Namun dari hasil studi ini, kami mengetahui bahwa genetik seorang yang berbeda dari pria itulah yang membuat mereka hidup lebih lama,” ujar Profesor Kono seperti dilansir Dailymail, Kamis (2/12/2009).

Untuk menghasilkan tikus dari perpaduan genetik dua tikus wanita, Kono dan Kawahara melakukan modifikasi genetik sel telur sehingga menyerupai genetik sperma. Gen yang telah dimanipulasi itu kemudian ditransplantasikan ke dalam sel telur tikus wanita untuk dikembangkan menjadi embrio.

Kesimpulannya, gen dari dua wanita menghasilkan umur yang lebih panjang daripada gen dari satu wanita. Tapi studi ini tidak berarti menyarankan seseorang untuk menghasilkan anak dari perpaduan dua wanita dan menyingkirkan peran laki-laki dalam menghasilkan anak.

“Tentu saja ini tidak realistik, kami hanya ingin membuktikan bahwa faktor yang membuat usia wanita lebih panjang adalah gen wanita itu sendiri,” jelas Profesor Kono.

Sumber : Nurul Ulfah – detikHealth

Leave a Reply