Perpisahan dengan mama
Mama : Jangan lupa belajar yg rajin di sana ya?
Aku : Iya ma…
Itulah penggalan kata-kata terakhir yg diucapkan oleh ibu kepada saya yg sampai sekarang masih bergema-gema di dalam kepala. Malam itu terasa sangat sunyi, tapi sangat menyayat hati. Tak terasa air mata pun mulai berjatuhan. Tak kuat menahan semua itu, ku pun berjalan ke belakang… Di sana ku biarkan air mata bejatuhan tanpa ditahan. Maklum, 18 tahun selalu bersama orang tua dan sekarang harus terpisah mungkin suatu hal berat.
Dan sekarang yg tertinggal di hati hanya sebuah “Tekad”. Tekad mewujudkan semua impian menjadi kenyataan. Membuat tangisan mama berubah menjadi sebuah tangisan bahagia…
Mama… tunggu aku kembali.. =)
waaa .. ! bagus ..
terharu T,T
jd keingat mama jg .
smangadd ! 😀
postingan p’tma ajh uda bgs .
gd luck XDD
hehehe…
curahan hati ni fan..
jadi kangen rumah
wkwkw ^^
Jun…aku juga ikutan terharu…..ibu aku juga setiap kali telpon selalu bicara…dul,, hati-hati jauh dari orang tua….jangan jd anak bandel …rajin belajar and hemat…hikzzzzz…jun aku jd kangen ma mak’e juga…hu hu hu
iya dul
sedi
heehhe ^^